Rabu, 04 Juli 2012

Makalah Model PAKEM Dalam Pembelajaran Menulis

KATA PENGANTAR

Segal puji dan syukur bagi Allah semesta, alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Allah yang Maha mengetahui dan Maha berilmu. Maha suci Alloh yang telah menjadikan semua yang ada di dunia ini sebagai tempat untuk belajar dan ujian bagi orang-orang yang sabar dan bertawakal hanya kepada Allah.
Sungguh semua atas izin dan kehendak Allah. Berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan penulis kekuatan, ketabahan, kemudahan, dan kedamaian berpikir dalam menyelesaikan Makalah yang berjudul “.........”. Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tugas ini.


Bandung,  Juli 2012                           















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.    Tujuan Penulisan
D.    Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian PAKEM
B.     Model Pembelajaran PAKEM
1.      Prinsip utama dalam proses pembelajaran model PAKEM
2.      Ciri-ciri/karakteristik PAKEM adalah:
3.      Kelebihan/keungulan model PAKEM
4.      Kekurangan/kelemahan model PAKEM
5.      Langkah-langkah Pelaksanaan PAKEM
C.    Jenis Penilaian sesuain dengan Pembelajaran model PAKEM
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
B.     SARAN
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
PP No. 19 tahun 2005 Bab IV Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa ”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, keatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.” Hal tersebut merupakan dasar bahwa guru perlu menyelenggarakan pembelajaan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
PAKEM merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan ketrampilan, sikap dan pemahaman dengan mengutamakan belajar sambil bekerja, guru menggunakan berbagai sumber belajar dan alat bantu termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.
Pakem kepanjangan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Aktif berarti dalam proses pembelajaran Kreatif berarti Efektif berarti tujuan pembelajaran dapat tercapai, menyenangkan berarti suasana dalam KBM.
Pada dasarnya guru sudah banyak yang mengetahui hal tersebut, tetapi dalam penerapannya masih banyak kendala. Disinilah dibutuhkan kemauan dan motivasi yang kuat dari guru untuk menerapkan PAKEM di kelasnya. Walaupun terkesan merepotkan, guru harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba menerapkan sebuah metode baru ini didalam kelas. Keterbatasan bukanlah halangan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih baik dan optimal.

B.     Rumusan Masalah
            Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa masalah dibawah ini:
1.      Apa yang dimaksud konsep PAKEM?
2.      Apa yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PAKEM?
3.      Bagaimana pelaksanaan PAKEM di kelas?
4.      Apa kelebihan dan kekurangan PAKEM?

C.    Tujuan Penulisan
1.  Untuk mengetahui konsep PAKEM
2.  Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM
3.   Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PAKEM di kelas
4.   Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan PAKEM

D.    Manfaat Penulisan
Bagi penulis maupun pembaca menjadi tahu bagaimana konsep PAKEM dan aplikasinya di dalam kegiatan belajar mengajar.



























BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian PAKEM
            Rachmawati (2007:1) menyatakan PAKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik megerjakan kegiatan yang beragam  untuk mengembangkan ketrampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif. Sudrajat (2009:1) menyatakan PAKEM adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas dalam  mengembangkan pemahaman belajar melalui kegiatan berbuat. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PAKEM merupakan model pembelajaran yang menyenangkan, karena siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru merupakan subyek yang membantu siswa dalam belajar.
            PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:
1.       Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2.      Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3.      Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ”pojok baca”.
4.      Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5.      Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Dalam Pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model PAKEM yaitu dengan menggali keaktifan siswa dalam mengungkapkan ide ataupun kreatifitas siswa dalam semua aspek kebahasaan. Dalam penelitian ini pembelajaran bahasa Indonesia ditekankan pada aspek kebahasaan menulis. Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk membuat karangan deskripsi. Karangan deskripsi menuntut siswa untuk menerangkan suatu keadaan berdasarkan gambar yang ada. Pembelajaran PAKEM dalam mata pelajaran bahasa Indonesia membuat siswa menjadi lebih kreatif dalam menuangkan ide-ide cerita sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru. Sedangkan dalam Pembelajaran menulis dengan menggunakan model PAKEM adalah pembelajaran menulis yang mengajak siswa untuk mendeskripsikan gambar dengan suasana yang menyenangkan, menambah kreativitas siswa, dan mengajak siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktif dalam kegiatan pembelajaran bukan hanya terlihat pada aktif geraknya, namun aktif juga ditujukan pada aktifnya keinginan siswa untuk menjawab soal, untuk menanyakan tentang materi, hal inilah yang dimaksud dengan aktif afektifnya. Pada pembelajaran PAKEM ini, siswa akan merasa lebih tenang di dalam kelas, dia merasa betah di dalam kelas.
B.       Model Pembelajaran PAKEM
1.    Pakem yang merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, merupakan sebuah model pembelajaran kontekstual yang melibatkan paling sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya adalah:
  1. Proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan guru, rekan siswa, multimedia, referensi, lingkungan dsb).
  2. Proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi role-play).
  3. Proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa yang mereka telah lakukan).
  4. Proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan atau wawancara).
Sedangkan menurut Rachmawati (2007:1) adalah sebagai berikut:
a.    Mengalami, peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional
b.    Komunikasi, kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta diidik
c.    Interaksi, kegiatan pembelajarannyaa memungkinkan terjadinya interaksi multi arah.
d.   Refkesi, kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkankembali apa yang telah dilakukan.
2. Ciri-ciri/karakteristik PAKEM adalah:
a.       Pembelajarannya mengaktifkan peserta didik
b.      Mendorong kreativitas peserta didik &guru
c.       Pembelajarannya efektif
d.      Pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi peserta didik.
3. Kelebihan/keungulan model PAKEM
  1. Pakem merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakapan hidup
  2. Dalam pakem siswa belajar bekerja sama
  3. Pakem mendorong siswa menghasilkan karya kreatif
  4. Pakem mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses
  5. Pakem menghargai potensi semua siswa
  6. Program untuk meningkatkat pakem disekolah harus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya
4. Kekurangan/kelemahan model PAKEM
  1. Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-laki / perempuan, pintar/kurang pintar, social, ekonomi tinggi/rendah
  2. Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup
  3. Pengelompokan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk,kegiatan yang dilakukan siswa sering kali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar
  4. Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran pakem yang baik
  5. Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam
  6. Pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa (LKS) yang sebagian besar pertanyaanya bersifat tertutup
5. Langkah-langkah Pelaksanaan PAKEM
       Dalam melaksanakan model PAKEM dalam pembelajaran sebelumnya perlu diketahui tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM. Hal-hal tersebut telah diungkap oleh Sudrajat (2009:2) sebagai berikut:
a.    memahami sifat yang dimiliki anak,
b.    mengenal anak secara perorangan,
c.    memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar,
d.   mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah,
e.    mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik,
f.    memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar,
g.   memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar,
h.   membedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Dengan ini, diharapkan guru mampu melaksanakan model PAKEM dengan tepat dan sesuai.
C.      Jenis, Tujuan, Merancang, dan Melaksanakan Penilaian Sesuain dengan Pembelajaran Model PAKEM.
1.    JENIS PENILAIAN SESUAI  DENGAN PEMBELAJARAN MODEL PAKEM

a.    Penilaian yang sesuai dengan pembelajaran model Pakem adalah penilaian otentik
yang merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan
dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai
teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat
bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
b.    Bentuk penilaian tes dapat dilakukan secara lisan, tertulis, dan perbuatan.
Sementara itu, bentuk penilaian non tes dilakukan dengan menggunakan skala
sikap,ceklis,kuesioner,studikasus,danportofolio.
c.     Dalam pembelajaran, dengan pendekatan Pakem rangkaian penilaian ini
seyogiayanya dilakukan oleh seorang guru. Hal ini disebabkan setiap jenis atau
bentuk penilaian tersebut memiliki beberapa kelemahan selain keunggulan.

2.    TUJUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MODEL PAKEM
a.     Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu
b.    Menentukan kebutuhan pembelajaran
c.     Membantu dan mendorong siswa
d.    Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik
e.     Menentukan strategi pembelajaran
f.     Akuntabilitas lembaga
g.    Meningkatkan kualitas pendidikan.
3.    MERANCANG DAN MELAKSANAKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MODEL PAKEM

a.    Merancang penilaian dilakukan bersamaan dengan merancang pembelajaran
tersebut. Penilaian disesuaikan dengan pendekatan dan metode yang dilaksanakan
dalam pembelajaran.
b.    Dalam pembelajaran dengan pendekatan model Pakem, penilaian dirancang
sebagaimana dengan penilaian otentik. Artinya, selama pembelajaran itu
berlangsung, guru selain sebagai fasilitator juga melakukan penilaian dengan
berbagai alat yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa



















BAB III
KESIMPULAN



A.      KESIMPULAN           
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PAKEM  memang baik diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, karena ditinjau dari segi keefektipan siswa dalam pembelajaran tersebut, adanya saling kerjasama antar siswa mengakibatkan semakin terbiasanya mereka memecahkan masalah secara bersama. Namun disamping itu, perbedaan-perbedaan yang ada diantara siswa tersebut belum tentu  memudahkan mereka dalam menjalin hubungan kerja sama sehingga hasil yang didapat belum tentu maksimal.
PAKEM merupakan sebuah metode baru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya di kelas yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Konsep ini dikembangkan atas prinsip student centered in instruction. Jadi, peserta didik diharapkan mampu aktif, kreatif, dan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik dengan kondisi pembelajaran yang menyenangkan.

B. SARAN

1.  Bagi guru
Pada dasarnya guru sudah banayak yang mengetahui tentang konsep PAKEM, tetapi dalam penerapannya masih banyak kendala. Disinilah dibutuhkan kemauan dan motivasi yang kuat dari guru untuk menerapkan PAKEM didalam proses pembelajaran. Karena metode pembelajaran PAKEM ini akan menyelamatkan peserta didik dari pembelajaranyang membosankan.
2. Bagi pemerintah
Sebaiknya pemerintah banyak melakukan pelatihan dan seminar tentang metode pakem ini kepada guru-guru di eluruh Indonesia. Serta memenuhi sarana dan pasarana sekolah-sekolah yang ada di daerah.











DAFTAR PUSTAKA